Tentang Kami / Berita
Seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat, perusahaan tech sekarang sudah jadi incaran para pencari kerja. Dimulai dari magang maupun fresh graduates.
Apakah kamu salah satunya?
Sebelum meluncur ke dunia tech, ada baiknya untuk mempersiapkannya dengan matang. Berikut beberapa karakteristik perusahaan teknologi yang bisa memandu kamu untuk mengenal lebih dalam perusahaan teknologi di Indonesia.
Mari kita simak beberapa karakteristiknya!
#1 Budaya Lebih Santai dan Kasual
Tidak seperti perusahaan korporat pada umumnya, perusahaan tech cenderung lebih santai dalam peraturan berbusana maupun self-grooming; seperti memakai kaos ke kantor, atau rambut panjang bagi pegawai laki-laki. Bahkan di beberapa perusahaan, cara berpakaian dibebaskan untuk bisa lebih merefleksikan diri.
Cara berkomunikasi juga lebih santai, direct ke sesama tim maupun supervisor, dan cenderung tidak ada senioritas.
#2 Fleksibilitas & Pace yang Cepat
Selain budaya yang lebih santai dan minim senioritas, perusahaan teknologi dikenal dengan fleksibilitas yang tinggi dan laju kerja yang cepat. Karena perkembangan teknologi dan sifat konsumen yang bisa berubah dengan cepat, terkadang OKR (Objective Key Results) atau KPI proyek berubah sesuai dengan perubahan trend dan kondisi waktu.
Perusahaan korporat cenderung mengalami perubahan tingkah laku seiring dengan berjalannya pengetahuan SDM. Sedangkan di perusahaan tech, kita harus beradaptasi dengan teknologi yang ada, dan itu berjalan cukup cepat.
#3 Harus Selalu Adaptasi dengan Teknologi
Berhubungan dengan poin sebelumnya, adaptasi yang dilakukan perusahaan teknologi berjalan cukup cepat beriringan dengan perkembangan teknologi yang ada. Bukan hanya dengan produk yang ditawarkan, tetapi juga dengan tools dan services yang bisa digunakaan untuk bekerja dan edukasi konsumen agar tidak ketinggalan zaman.
#4 Harus Proaktif dan Manage Waktu Sendiri
Di perusahaan teknologi harus bisa mengelola waktu kerja, alur proyek sendiri, dan lebih proaktif dalam bekerja, karena tidak semua didikte oleh atasan. Kondisi ini juga didorong oleh minimnya senioritas, problem skill yang terus diasah untuk mencari solusi dengan cepat, dan membuka decision making diberbagai lapisan karyawannya. Karena kebanyakan perusahaan teknologi mendorong karyawannya untuk memiliki kreatifitas yang tinggi untuk berinovasi.
#5 Individual Growth Lebih Terakselerasi
Perkembangan diri di perusahaan teknologi akan lebih terakselerasi dibandingkan di perusahaan korporat. Selain kondisi kerja yang fast pace, kita dituntut untuk selalu up-to-date dengan trend dan teknologi, dan juga memiliki kebebasan untuk bereksperimen sendiri. Hal-hal ini membuka diri kita ke wawasan yang lebih luas, beradaptasi di kondisi yang berbeda dengan lebih cepat, dan dilibatkan dalam proses decision making.
#6 Selalu Ada Tantangan Baru
Di perusahaan teknologi, khususnya start-up, tantangannya selalu berganti-ganti dan tidak selalu sama dengan tantangan sebelumnya. Ini diakibatkan oleh konsumen dan kondisi pasar yang beragam, belum lagi syarat dan ketentuan yang dituntut oleh para investor.
#7 Jenjang Karir Tidak Hanya ke Atas
Berbeda dengan sistem jenjang karir korporat yang cenderung hanya satu jalur vertikal ke atas, perusahaan teknologi memiliki beberapa jenjang. Contohnya “T-Shape” atau “M-Shape” yang membutuhkan keterampilan multidisiplin dan jenjang karir secara vertikal dan horizontal. Contohnya dibidang digital marketing, product designer dan coder, big data analytics, dan lain sebagainya.
Artikel di atas merupakan bentuk kolaborasi UPN Veteran Jawa Timur bersama RevoU
Magang merupakan salah satu pintu pertama untuk merasakan pengalaman kerja riil di dunia kerja. Pros
Read More..
Video merupakan konten yang sudah tidak asing lagi bagi pengguna media sosial. Dimulai dari YouTube,
Read More..
Menjawab pertanyaan seputar kelemahan diri memang tidak mudah. Karena pada dasarnya, wawancara kerja
Read More..