Pengumuman

Gambar Pengumuman

[INDONESIA CAREER EXPO SURABAYA]

Hai Career Fighters

Hadiri ...

Indonesia Career Expo - Surabaya

( Rekrutmen & Interview )

Tanggal : 26-27 Juli 2023

Tempat : Dyandra Convention Hall, Jl Basuki Rahmat no 93-105

Jam : 09.00 -16.00 WIB

Terbuka untuk Fresh Graduate & Experience

Diikuti Puluhan Perusahaan Ternama yang hadir secara langsung dengan Lowongan kerja yang berkualitas.

Syarat :

- Datang langsung dengan membawa CV Hardcopy & Softcopy dan berkas pendukung lainya

- Registrasi dahulu di : bit.ly/ice23-sby

- Follow IG @IndonesiaCareer

Good Luck, Career Fighters!

Lebih Banyak →
Gambar Pengumuman

Contoh Surat Ucapan Terima Kasih Untuk Beragam Tahap Wawancara Kerja

Di artikel ini, kamu akan mendapatkan strategi bikin rekruter makin tertarik via surat ucapan terima kasih setelah proses wawancara kerja.

Oke, satu tahapan rekrutmen telah kamu lewati. Jadi, sekarang apa yang bisa kamu lakukan sambil menunggu untuk dihubungi kembali oleh perusahaan?

Kamu memang bisa menarik napas lega, tapi jangan biarkan momentum ini lewat begitu saja. Karena setelah wawancara selesai pun, kamu masih bisa menarik perhatian dan menunjukkan impresi yang baik dengan mengirimkan email terima kasih. Dan nyatanya, langkah ini terbukti bisa membuat rekruter makin tertarik.

Apa itu Email Terima Kasih?

Sesuai dengan namanya, email terima kasih (Thank you email) adalah surat elektronik yang kamu kirim kepada pewawancara (Interviewer) untuk berterima kasih atas kesempatan dan waktu yang mereka luangkan untuk mewawancarai kamu. Selain email, kamu juga bisa mengirimkan ucapan terima kasih melalui Whatsapp atau pesan di LinkedIn.

Kapan Email Terima Kasih Dikirim?

Kamu bisa segera mengirimkan email terima kasih agar tidak melewatkan momentum yang tepat dan pewawancara pun masih teringat dengan percakapan kalian. Selain itu, pastikan kamu menyampaikan pesan yang spesifik dan berkaitan dengan pengalamanmu selama proses wawancara agar tidak terkesan seperti cover letter.

Ada 3 skenario yang tepat untuk mengirimkan email terima kasih, yaitu:

#1 Setelah menghadiri wawancara kerja

Kamu sebaiknya segera mengirimkan email terima kasih kepada pewawancara. Selain menunjukkan bahwa kamu memang menginginkan pekerjaan tersebut, tindakan proaktif ini juga dapat memengaruhi keputusan pewawancara yang terkesan dengan tindakanmu.

Selain itu, kamu juga bisa menanyakan beberapa hal yang masih ingin kamu tanyakan dalam email tersebut.

#2 Setelah mendapatkan tawaran pekerjaan

Kamu tentu akan mengirimkan ucapan terima kasih untuk menunjukkan antusiasme untuk mulai bekerja. Pastikan emailmu juga membuat pewawancara turut bersemangat menyambutmu atau bahkan dengan senang hati meluangkan lebih banyak waktu untuk masa orientasimu.

#3 Setelah menerima penolakan dari perusahaan

Kamu mungkin merasa tidak perlu membalas email tersebut. Padahal, akan lebih baik bila kamu tetap mengirimkan email terima kasih dan meninggalkan kesan baik di mata pewawancara.

Pada intinya, tidak ada salahnya untuk mengirimkan email terima kasih karena kamu juga bisa menanyakan feedback, membangun relasi, dan bahkan mendapatkan referal dari pewawancara yang mengapresiasi tindakanmu itu.

Hal yang Perlu Dituliskan dalam Email Terima Kasih

#1 Subjek Email

Subjek email harus jelas sehingga penerima email akan langsung memahami tujuan kamu mengirimkan email tersebut. Akan lebih baik jika kamu membuatnya lebih personal dengan menulis nama pewawancaramu di subjek email.

#2 Pembuka

Kamu dapat membuka email dengan perkenalan diri, lalu ucapan terima kasih karena telah memberikanmu kesempatan untuk mengikuti proses rekrutmen di perusahaannya. Jika email ini dikirimkan setelah menerima penolakan, kamu juga bisa mengungkapkan kekecewaanmu karena tidak mendapatkan tawaran kerja. Namun, tetap gunakan pemilihan kata yang bijak supaya tidak menghilangkan kesan positif dari email ini.

#3 Hal Penting Untuk Disampaikan

Setelah mempersiapkan berbagai jawaban yang lengkap untuk wawancara, terkadang masih ada saja hal yang belum sempat tersampaikan.

Misalnya, pencapaianmu dalam meningkatkan penjualan online produk di perusahaanmu sebelumnya. Tenang, kamu masih bisa menyampaikan hal-hal seperti ini melalui email terima kasih.

#4 Penutup

Di bagian akhir email ini, kamu bisa sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada pewawancara.

Jika kamu sudah menunggu beberapa hari dan belum mendapatkan balasan, kamu bisa juga menanyakan perkembangan hasil wawancaramu dengan email ini. Sehingga secara tidak langsung, kamu turut mengingatkan pewawancara yang mungkin lupa untuk menghubungimu kembali.

Selain itu, kamu juga bisa menutup email dengan mencantumkan kontakmu yang bisa dengan mudah dihubungi. Jika kamu mendapat penolakan dari perusahaan, kamu bisa tetap menunjukkan bahwa kamu masih sangat tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Contoh Email Terima Kasih untuk Beragam Situasi

Dalam Proses Rekrutmen

Mengirimkan email terima kasih setelah menyelesaikan proses wawancara memang masih jarang dilakukan, terlebih di Indonesia. Jadi dengan membuat email ini kamu akan terlihat lebih menonjol dibandingkan kandidat lain.

Email terima kasih sangat diperlukan apabila kamu sudah berada di tahapan akhir wawancara, misalnya wawancara user.

Peserta yang lolos ke tahapan akhir merupakan kandidat yang benar-benar dipertimbangkan oleh perusahaan. Karena itu, mengirimkan email terima kasih pada tahap ini akan menghasilkan dampak yang lebih besar dibandingkan dengan mengirimkannya di tahap awal rekrutmen.

Apa sih yang perlu dihighlight di email ini?

Contoh #1

Subjek email: Thank You for the Interview!

Dear Mrs. Sinta Wijaya,

Thank you so much for the time you spent with me during today's interview. How you treated me and I imagine all other job candidates tells a lot about how you value your employees. This makes me even more excited to be part of your team.

Speaking of which, I was particularly impressed by your team's new project to improve big data collection in Traveloka. This is precisely the type of ambitious project I would love to work on.

Should you need to have additional information, feel free to follow up via email or at +62 8122333xxxx. I look forward to hearing back by end of next week, as you mentioned.

Sincerely,

Fikry Nugraha

Contoh #2

Hi [Interviewer Name]!

Thank you so much for meeting with me today. It was such a pleasure to learn more about the team and position.

I am very excited about the opportunity to join [Company Name] and help [Things you want to contribute] with your team.

Looking forward to hearing from you about the next steps in the hiring process. Please don’t hesitate to contact me to provide additional information.

Best regards,

[Your Name]

Setelah Penerimaan

Bayangkan jika kamu mendapat email dari perusahaan impianmu dan menerima kabar bahwa kamu diterima di posisi yang kamu inginkan.

Tentu kamu akan segera membalas email tersebut dan menuliskan kalimat-kalimat ucapan terima kasih.

Tapi jangan lupa untuk memikirkan baik-baik apa yang harus kamu tulis di email terima kasih tersebut agar kamu tetap bisa menunjukkan antusiasme tanpa harus menyingkirkan profesionalisme.

Contoh #3

Subjek email: Thank You for This Opportunity!

Dear Mr. Krisna Saputra,

I want to thank you for offering me the job as Social Media Specialist at Dana. I can't wait to meet the rest of the team next month and start giving my contribution to next year's strategy planning.

Moreover, I truly enjoyed the overall Dana's recruitment process. I wish also other companies I interviewed with had a similar process in place :)

Again, thank you so much for giving me this opportunity, looking forward to next month

Best regards,

Alya Nadiya

Setelah Penolakan

Mungkin kamu meragukan pentingnya mengirim email terima kasih, apalagi setelah mendapat penolakan dari perusahaan.

Padahal, dengan ini kamu bisa meninggalkan kesan bahwa kamu merupakan pribadi yang lapang dada dan ingin terus membangun relasi yang baik dengan orang lain. Banyak pewawancara yang mengapresiasi tindakan tersebut.

Dengan melakukan hal kecil seperti mengirimkan email terima kasih, kamu bisa memperoleh dampak besar yang mungkin terjadi, misalnya:

- Kandidat terpilih menolak tawaran pekerjaan sehingga terdapat posisi kosong yang bisa kamu isi.

- Terdapat lowongan lain yang lebih sesuai dengan kualifikasimu

- Pewawancara terkesan dengan tindakanmu dan memberikanmu referal ke divisi lain di perusahaannya atau bahkan ke perusahaan lain.

Melihat adanya kemungkinan tersebut, tentu tidak ada salahnya bagimu untuk memberikan respon baik meski telah menerima penolakan.

Contoh #4

Subjek email: Thank You for the Recruitment Opportunity

Dear Mr. Ilham Adhi,

Thank you for getting back to me on the interview outcome.

Unfortunately not the outcome I wished for but nonetheless I am grateful for giving me the opportunity to interview for such a great position.

I really learned a lot from this experience, both in terms of the overall vision of Blibli and regarding the role of a CRM executive in a fast-growing company like yours.

If it was possible, it would be very beneficial for me if you could share any feedback regarding my performance throughout the interview process so as to improve in the future.

Once again, thank you for your consideration. It was an honor to meet you and I hope to remain in touch with you for more opportunities in the future.

Best regards,

Gilang Dika

Hanya dengan meluangkan beberapa menit saja untuk membuat surat ucapan terima kasih, ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi yang bisa memberikan keuntungan tidak terduga untukmu di masa depan.

Artikel di atas merupakan bentuk kolaborasi UPN Veteran Jawa Timur bersama RevoU

Lebih Banyak →
Gambar Pengumuman

Tips Menjawab Pertanyaan Kerja “Apa Kelemahanmu?”

Menjawab pertanyaan seputar kelemahan diri memang tidak mudah. Karena pada dasarnya, wawancara kerja adalah kesempatanmu untuk menunjukkan kelebihan yang kamu punya. Sehingga tidak jarang, pertanyaan "Apa kelemahanmu?" justru terasa seperti jebakan.

Sebagian orang mungkin kebingungan apabila ditanya soal kelemahan diri saat wawancara kerja. Sebagian lagi mungkin sudah menyiapkan jawabannya, tapi merasa masih kurang realistis.

Dalam memilih kelemahan, kamu mungkin akan bertanya "apakah saya perlu menceritakan sejujur-jujurnya atau tidak?" Jika terlalu jujur, kamu mungkin malah menceritakan hal yang justru menggagalkanmu untuk mendapat sebuah pekerjaan. Tapi jika tidak jujur, hal tersebut tentu akan memengaruhi kredibilitasmu.

Pada dasarnya, pertanyaan seputar kelemahan ini ditujukan untuk melihat apakah kamu paham dan menyadari kekurangan diri sendiri dan seberapa besar usahamu untuk memperbaikinya. Karena itu, pastikan juga untuk memberikan contoh yang jelas agar penjelasanmu terlihat lebih meyakinkan dan manajer juga dapat memahami lebih baik apa yang ingin kamu sampaikan.

Pertanyaan ini juga merupakan kesempatan baik bagimu untuk menunjukkan cara apa saja yang telah kamu lakukan dalam mengatasi kekuranganmu. Dengan begitu, kamu juga bisa membuktikan bahwa kamu adalah pribadi yang secara aktif berusaha memperbaiki diri dan ingin terus berkembang.

Sekarang, mari pahami bagaimana kamu sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan realistis tanpa terdengar palsu dan klise.

Tidak Pandai Mengatur Waktu

Memiliki kesulitan untuk membagi alokasi waktu untuk tiap tugas karena terbiasa menunda-nunda pekerjaan. Di sisi lain, suka menambah tanggung jawab dengan menerima pekerjaan lain, tanpa menyelesaikan tugas yang ada terlebih dahulu.

Daripada menjelaskan bahwa kamu orang yang terlalu banyak membantu rekan kerja, menjawab langsung bahwa kamu susah membagi waktu akan lebih terdengar lebih tulus di telinga manajer.

Contoh:

Karena jabatan saya sebagai product marketing associate, saya untuk bekerja sama antar divisi, saya seharusnya mampu membagi waktu antara tugas, meeting, atau proyek lainnya.

Di awal masa kerja, saya masih mampu mengerjakan tugas yang ada, meski kerap mendekati deadline. Namun seiring bertambahnya tanggung jawab, saya semakin kewalahan mengatur jadwal untuk tugas, terlebih undangan meeting yang kian padat.

Lalu tunjukkan upayamu mengatasi kelemahan tersebut. Contohnya:

Dari pengalaman tersebut, saya mulai membiasakan diri mencicil tugas yang ada beberapa hari sebelum deadline. Saya juga menetapkan reminder untuk masing-masing tugas, agar pengerjaannya lebih terjadwal. Sehingga apabila ada meeting dadakan, saya tidak lagi bingung mengalokasikan waktu yang saya punya.

Perfeksionis

Cenderung berkutat dalam suatu pekerjaan, sehingga terkadang menghabiskan waktu yang lama karena berulang kali memperbaiki detail yang mungkin tidak begitu penting.

Menjawab secara langsung bahwa kamu seorang perfeksionis akan terdengar membosankan di telinga manajer yang telah mewawancarai ribuan orang dengan jawaban yang sama. Karena itu dengan mengelaborasinya, jawabanmu akan terdengar lebih nyata.

Jangan lupa untuk sertakan contoh yang jelas, misalnya:

Ketika masih bekerja di Bukalapak sebagai social media strategist, saya pernah mendapat tugas untuk membuat desain sebuah post di Instagram. Karena terlalu fokus mengotak-atik desain post tersebut, saya akhirnya mengabaikan tugas-tugas lain yang seharusnya diselesaikan hari itu.

Lalu sertakan juga upayamu dalam memperbaiki kelemahan tersebut. Contohnya:

Tapi setelahnya, saya mulai membiasakan diri membuat to-do list untuk tiap pekerjaan yang saya dapat. Sehingga kini dalam satu hari, saya tidak akan berkutat hanya pada satu tugas.

Kurang Aktif Berpartisipasi

Seringkali takut untuk memberikan pendapat dalam diskusi tim sehingga ketika tidak setuju akan suatu hal, memilih untuk diam dan tidak menyampaikannya.

Apakah kamu merasa kelemahan ini sangat sesuai denganmu? Seringkali merasa tidak percaya diri untuk memberitahukan hal yang berlawanan dengan pendapat orang lain karena takut salah atau mungkin menghindari perdebatan. Padahal justru pendapatmu itu bisa menjadi solusi terbaik untuk masalah yang sedang dihadapi oleh tim kamu.

Kamu bisa menerangkan bahwa:

Sewaktu saya menjabat sebagai product designer, saya sangat pasif dalam sesi brainstorming dengan tim. Saya juga merasa sungkan untuk meminta feedback dari manajer sehingga dulu saya sulit berkembang.

Akhirnya, saya merasa harus berubah dan mulai memberanikan diri mengemukakan pendapat, meski dengan bantuan media seperti email. Semenjak itu, banyak pendapat saya yang diimplementasikan dan turut meningkatkan kualitas produk kami.

Dari contoh-contoh tersebut, hal yang paling penting kamu perhatikan adalah sebisa mungkin untuk menyampaikan jawabanmu dengan tulus dan mengakhirinya dengan cerita bernada positif.

Usahakan pula untuk benar-benar menguasai pertanyaan ini dengan terus melatihnya dan jangan habiskan waktu lama dalam menjawabnya. Karena pada intinya dalam setiap wawancara kerja, kamu tentu ingin lebih banyak membahas kelebihan-kelebihan yang ingin kamu banggakan.

Artikel di atas merupakan bentuk kolaborasi UPN Veteran Jawa Timur bersama RevoU

Lebih Banyak →
31 - 33 dari 123 Pengumuman
Pengajuan
BUAT PENGAJUAN
Bantuan
Hubungi Administrator apabila anda membutuhkan bantuan atau mengalami masalah pada sistem UPT Pengembangan Karir & Kewirausahaan. Hubungi Administrator